Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Paksakan Pilwagub Ditengah Wabah Corona, Panlih Sudah Kayak Timses

RN/CR | Rabu, 25 Maret 2020
Paksakan Pilwagub Ditengah Wabah Corona, Panlih Sudah Kayak Timses
Basri Baco -Net
-

RADAR NONSTOP - Panlih Pilwagub DKI Jakarta mirip kayak seperti timses (tim sukses) Ahmad Riza Patria (Ariza). Ngotot dan memaksakan rapat paripurna Pilwagub digelar tanpa peduli virus corona yang sedang mewabah dan siap merenggut nyawa siapapun.

Sikap Wakil Ketua Panlih, Basri Baco ini pun menuai kritik pedas dari kalangan politisi di Kebon Sirih. Bahkan anggota dewan mengancam tidak akan hadir, sehingga rapat paripurna tak kourom.

Para politisi Keboh Sirih menilai, pelaksanaan rapat Bamus dan dilanjutkan dengan Paripurna Pilwagub dalam kondisi saat ini sangat bertentangan dengan himbauan Gubernur Anies Baswedan dan SK Kapolri, Idham Aziz, terkait penghentian keramaian.

BERITA TERKAIT :
Golkar Kasih Tiket Bang Zakiyuddin Harahap untuk Pilbup Paluta 2024?
Dilepeh PDIP, Mantu Jokowi Malah Dirangkul Surya Paloh 

Pelaksanaan pilwagub yang melibatkan banyak orang, diprediksi akan menjadi ajang penularan virus covid-19 bagi masyarakat dan anggota dewan yang menghadiri rapat paripurna wagub

Politisi senior PDIP, Sjahrial meminta agar politisi Golkar, Basri Baco bersabar hingga aktivitas PNS dan DPRD kembali normal 5 April mendatang.

“Jangan mengorbankan orang banyak, hanya untuk persoalan pemilihan wagub yang tidak mendesak. Kan temen-temen Panlih bisa bersabar hingga 5 April,” ujar Sjahrial kepada awak media, Rabu (25/3/2020).

Sjahrial malah mempertanyakan, adanya percepatan agenda pemilihan wagub ditengah penularan virus covid-19 di Jakarta. Apalagi, dikatakan Sjahrial Jakarta saat ini belum mencapai puncak penularan.

“Pertanyaan saya sederhana, kenapa buru-buru. Kan masih bsia menunggu kondisi terkendali,” sindirnya.

Karenanya, Bamus DPRD pun diminta tidak gegabah menjadwalkan paripurna wagub, apalagi dengan memaksakan Pilwagub akhir Maret.

“Tidak usah dulu lah Bamus DPRD menggelar rapat. Kalau sudah pegawai sekwan aktif, DPRD kembali aktif. Baru dimulai lagi aktifitasnya. Kalau sekarang ini, pegawai sekwan saja kerja dari rumah. Mau kita panggil mereka untuk datang ke DPRD,” kesalnya.

Lebih jauh, anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jaktim ini mengingatkan, agar Panlih menyadari persoalan covid-19 merupakan bencana dunia.

Polisi Diminta Membubarkan

Diperlukan kesabaran dan kesadaran membantu pemerintah serta petugas medis dalam menekan resiko penularan di masyarakat. “Kalau memang dilaksanakan, polisi harus bertindak tegas, dengan membubarkan paripurna Pilwagub. Karena sesuai maklumat Kapolri, tidak boleh ada keramaian,” tegasnya.

Permintaan penundaan rapat paripurna Pilwagub DKI ini juga disampaikan oleh partai - partai lain, seperti PKS dan Nasdem.

“Posisi wagub memang sudah seharusnya diisi. Namun sesuai imbauan Jokowi, dia mengusulkan, agar pemilihan wagub DKI ditunda sementara,” ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, belum lama ini.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Basri Baco mengungkapkan rapat paripurna pemilihan wakil gubernur (wagub) bakal digelar pada Jumat (27/3) mendatang. Seperti diketahui, pemilihan tersebut sempat ditunda pada (23/3) lalu, karena adanya pandemi covid-19.

Dalam beberapa kesempatan, Basri Baco seringkali juga mengkampanyekan salah satu Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ahmad Riza Patria (Ariza).

“Suara Golkar bulatlah, pasti. Nanti kalau tidak bulat ya bisa kena sanksi DPP. Riza ini kan kombinasi baru, dia dikenal aktivis, orang pergerakan. Intinya lebih merakyat, kan Anies sendiri orangnya akademisi, teknokrat, religius. Jadi pas lah sama Riza," kata Basri Baco dilansir dari laman mediaindonesia, Jakarta, Senin (9/3/2020).