RADAR NONSTOP - Banjir di Jakarta membuat kaum bully nyinyir. Anies Baswedan habis dibully. Tapi, Anies tetap santai dia tak mau mendengar ocehan warganet yang membullynya.
Anies keliling kampung untuk melihat lokasi banjir. Bahkan, dia menggelar kerajabakti massal hingga mengangkut lumpur.
Berbeda dengan Pendiri Tahir Foundation yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Dato Sri Tahir. Orang paling tajir di Indonesia ini memuji kinerja Anies soal banjir.
BERITA TERKAIT :Pada 2019, Tahir memiliki harta kekayaan sebanyak 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 63 triliun. Dia dikenal sebagai pengusaha yang hobi menggelontorkan duitnya untuk kesehatan, kesejahteraan rakyat hingga pembinaan pedagang kecil atau UMKM.
Tahir memuji kinerja Gubernur Anies Baswedan menangani banjir. Menurut Tahir, penanganan banjir era Anies lebih baik dari gubernur sebelumnya.
Awalnya, Tahir mengaku ingin membantu Anies menangani banjir. Namun Anies memaparkan kerja Pemprov DKI Jakarta untuk menangani banjir.
"Sebulan yang lalu saya menghadap Bapak Gubernur menanyakan soal keadaan banjir di Jakarta. Lalu kira-kira kita dari pihak kita Tahir Foundation apa yang bisa ikut partisipasi," ucap Tahir dalam acara penerimaan bantuan sarana dagang bagi UMKM binaan JakPreneur, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
"Bapak Gubernur menjelaskan penanganan soal banjir, dan saya juga agak surprise, agak lain dengan yang dikatakan media sosial bahwa Gubernur Jakarta tidak baik menangani banjir, itu I think it's wrong," ujarnya.
Menurut Tahir, banjir era Anies lebih cepat surut. Bahkan, membandingkan dengan banjir era gubernur-gubernur sebelumnya.
"Setelah Bapak Gubernur menjelaskan, saya sangat-sangat ter-impress bahwa ternyata masa surutnya banjir itu jauh lebih cepat dari gubernur sebelumnya," ucap Tahir.
Tahir ingin menyampaikan kepada publik tentang kinerja dari Anies Baswedan. Baginya, kinerja Anies tidak kalah dibanding gubernur Jakarta Sebelumnya.
"Dan saya bilang Pak Gubernur, ini perlu lebih diberitahukan kepada masyarakat sehingga penanganan banjir Jakarta di bawah Bapak Gubernur, Pak Anies, saya kira tidak kalah dari gubernur-gubernur yang sebelumnya," kata Tahir.
Lalu, Tahir memutuskan untuk membantu di bidang ekonomi. Sehingga, dia memberi bantuan 210 gerobak untuk UMKM.
"Lalu timbullah pikiran, apa yang bisa kita berpartisipasi. Lalu pak Gubernur memutuskan, timbullah sekarang step pertama adalah mendukung UMKM dengan menciptakan lapangan kerja usaha," kata Tahir.