RADAR NONSTOP - Ambruknya atap SMKN 24 Bambu Apus membuat terperangah. Soalnya, sekolah tersebut baru saja selesai direhab.
Bahkan kabarnya, serah terima dari kontraktor PT Daudos Mauli ke Sudin Pendidikan Jakarta Timur baru satu tahun, tepatnya pada bulan Januari 2019.
Diketahui, rehab bangunan SMKN 25 memggunakan alokasi anggaran daerah 2018. “Heran juga, kenapa kok bisa runtuh, tapi untungnya tidak sampai memakan korban jiwa. Ruang kelas yang rusak itu, biasanya diisi sekitar 600 siswa. Masing-masing kelas, digunakan rata-rata oleh 36 siswa. " Ungkap Wakil Kepala Sekolah SMKN 24, Ismi, saat ditemui radarnonstop.co di lokasi kejadian.
BERITA TERKAIT :"Kebetulan kelas XI masih magang, sehingga bisa dialihkan ke sana, yang penting kegiatan belajar mengajar mereka bisa terus berjalan" tambah ismi
Atap kelas itu yang ambruk berada di lantai II. Penyebabnya, diduga konstruksi atap berbahan baja ringan tidak sesuai spek. Sehingga tidak kuat menopang atap. Alhasil, saat hujan turun pada Jumat (21/2/2020) dini hari genteng bangunan rontok dan luluh lantak berhamburan di halaman sekolah.
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar saat meninjau lokasi juga membenarkan bahwa gedung sekolah tersebut baru selesai direhab.
"Kami merasa nggak masuk akal, mengapa bangunan yang baru satu tahun ini tiba-tiba roboh karena hujan angin yang tidak begitu kencang, kami akan panggil kontraktor PT. Daudos mauli untuk mengklarifikasi dari kejadian ini,” tegas Anwar.