RADAR NONSTOP - Virus Corona di China makin parah. Otoritas Kesehatan China melaporkan 2.478 kasus baru infeksi virus korona jenis baru dan 108 kematian.
Hingga kini jumlah korban tewas akibat epidemi tersebut menjadi 1.016 orang di wilayah China daratan.
Dikutip dari Komisi Kesehatan China, Selasa (11/2/2020), laporan kematian terbaru akibat virus korona 103 berasal Hubei, pusat wabah virus korona dan Beijing, Tianjin, Heilongjiang, Anhui serta Henan.
BERITA TERKAIT :Seluruh orang yang terinfeksi virus korona di China daratan telah mencapai 42.638 orang, dan 7.333 dalam keadaan parah. Sementara mereka yang dicuriga terinfeksi virus korona mencapai 21.675 orang.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh, ada 716 orang, sehingga pasien yang dinyatakan sehat dari virus korona mencapai 3.996 orang.
Seperti diberitakan, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara sahabat, termasuk Indonesia yang telah membantu menanggulangi virus mematikan tersebut.
Mengutip dari Antaranews, Jumat (7/2), angka kesembuhan wabah penyakit pneumonia berat yang diakibatkan karena terifeksi virus corona di China mencapai 1.020 orang, dan boleh meninggalkan rumah sakit, Beijing pun menyampaikan terima kasih kepada Indonesia.
Data otoritas kesehatan setempat (NHC) mencatat, angka kesembuhan itu jauh melampaui angka kematian yang mencapai 493 orang. Meski demikian, masih ada 3.219 orang lagi yang saat ini masih dalam kondisi kritis setelah terinfeksi virus jenis baru 2019-nCoV tersebut. Sementara itu, jumlah orang yang positif mengidap 2019-nCoV telah mencapai 24.447, sedang yang berstatus terduga sebanyak 23.260 orang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara sahabat, termasuk Indonesia yang telah membantu menanggulangi virus mematikan itu.
"Sejauh ini ada 21 negara yang telah membantu kami, yakni Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Kazakhstan, Pakistan, Jerman, Inggris, Prancis, Hungaria, Belarusia, Turki, Iran, Uni Emirat Arab, Aljazair, Mesir, Australia, Selandia Baru, Trinidad and Tobago, dan UNICEF," sebut diplomat perempuan itu.
"Sumbangan itu bentuk belas kasih sayang mereka kepada kami yang sangat mendalam. Antarteman saling membutuhkan. Saya ingin mengucapkan teriima kasih kepada semua," katanya.