Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PDIP Ziarah Ke Makam Taufiq Kiemas, Kok Bu Mega Nggak Ikut?

RN/CR | Selasa, 31 Desember 2019
PDIP Ziarah Ke Makam Taufiq Kiemas, Kok Bu Mega Nggak Ikut?
Politisi PDIP dihadapan makam Taufiq Kiemas -Net
-

RADAR NONSTOP - Sejumlah politisi PDIP ziarah ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Selasa (31/12/2019).

Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga istri almarhum Tauifq tidak ikut serta.

Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan Megawati tidak ikut ziarah karena berada di Jepang untuk menerima gelar Honoris Causa dari salah satu universitas di negara tersebut.

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol

Meski begitu, ada sejumlah tokoh hadir, di antaranya Menkumham Yasonna Laoly, mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin, hingga Ribka Tjiptaning.

"Jadi pada hari ini keluarga besar Bapak Haji Muhammad Taufik Kiemas, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan keluarga besar PDIP datang berziarah ke Taman Makam Pahlawan untuk mendoakan para pahlawan bangsa yang telah mendahului kita, khususnya Bapak Haji Muhammad Taufik Kemas," ujar Basarah.

Basarah menuturkan ziarah ke makam Taufiq diharapkan mampu mengingatkan semua pihak, terutama kader PDIP, akan cita-cita Taufiq selama hidup. Menurutnya, Taufiq memiliki cita-cita menyatukan semangat perjuangan Islam dan nasionalisme dalam satu tarikan nafas.

Basarah menuturkan Taufiq senantiasa membuka pergaulan dengan semua pihak semasa hidupnya. Dari tokoh-tokoh partai politik, lintas ideologi, lintas aliran, lintas usia, hingga lintas agama. 

"Itu yang membuat nasionalisme menyatu dalam pikiran dan sikap Haji Muhammad Taufik Kiemas," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Basarah menilai peringatan hari kelahiran Taufiq memberi hikmah bahwa setiap umat beragama tidak boleh bermusuhan satu sama lain. Termasuk umat Islam

Islam yang rahmatan lil alamin perlu dijadikan pedoman guna merajut persaudaraan kebangsaan sebagai keluarga besar negara kesatuan Republik Indonesia.

"Saya kira semangat nasionalisme dan persatuan itulah yang menjadi hikmah keluarga besar PDIP memperingati 77 tahun kelahiran Haji Muhammad Taufik Kiemas pada 31 Desember 1942 yang lalu," ujar Basarah.

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan hal senada. Dia berharap semua pihak dapat meneruskan prinsip dan perjuangan Taufiq dalam menjaga ideologi, kebhinekaan, dan keutuhan NKRI. 

Dia juga berkata Taufiq merupakan salah satu penggagas program 4 pilar yang saat ini dijalankan di MPR.

"Empat pilar kebangsaan kita betul-betul gulirkan diseluruh tanah air. Sebagai bangsa, kita harus terus menjaga kesatuan kita, betul-betul memperkokoh ideologi, menjalankan konstitusi negara, menjalankan kebhinekaan itu," ujar Yasonna.

#PDIP   #Ziarah   #Megawati