Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Tersangka Ada Enam Orang

Bobol Uang Bank Rp 14 Triliun, Bos PT Columbia Bertekuk Lutut

Agus Supriyanto | Sabtu, 29 September 2018
Bobol Uang Bank Rp 14 Triliun, Bos PT Columbia Bertekuk Lutut
Inilah wajah pembobol bank Rp 14 triliun, Leo Chandra.
-

RADAR NONSTOP--Tidak perlu susah payah, Polri berhasil meringkus bos PT Columbindo Perdana (Columbia), Leo Chandra yang merupakan pelaku pembobol 14 bank dengan kerugian mencapai Rp 14 triliun. Leo bertekut lutut alias menyerahkan diri ke Bareskrim Polri.

Diungkapkan Direktur Tindak Pindana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Rudi Heriyanto Adi Nugroho, saat ini, pihaknya tengah intensif memeriksa Leo. "Selanjutnya akan kami tahan. Jadi, tersangka ada enam orang," ungkap Rudi saat dihubungi wartawan.

Rudi, baru-baru ini, menyatakan, ada dua pelaku lagi yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Keduanya adalah LD (anak Leo Chandra) dan SL (orang keuangan merupakan tangan kanan Leo Chandra).

BERITA TERKAIT :

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pindana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri telah menangkap dan menahan lima orang orang petinggi Sunprima Nusantara. Diketahui, Sunprima Nusantara adalah perusahaan pembiayaan holding Colombia.

Mereka yang ditangkap dan ditahan adalah Direktur Utama PT SNP (Donni Satria), direktur keuangan berinisial RA, direktur operasional berinisial AP, manajer akuntansi berinisial CDS. Dan, seorang perempuan berinisial AS yang menjabat asisten manajer.

Ditegaskan Rudi, pihaknya memastikan tidak berhenti hanya dengan menjerat direksi PT SNP Finance yang sukses membobol 14 bank swasta dan negeri senilai Rp 14 triliun. Korps baju cokelat itu juga membidik pihak bank pemberi kredit alias kreditur.

Yaitu, khususnya pada bank-bank pelat merah milik pemerintah. Sebab, diduga ada unsur ketidak-hati-hatian mereka dalam memberi kredit sehingga akhirnya membuat kerugian negara triliunan rupiah.