Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tendangan Emre Can Makan Korban

ERY | Selasa, 03 Desember 2019
Tendangan Emre Can Makan Korban
Emre Can - Net
-

RADAR NONSTOP – Nasib sial menimpa Emre Can. Seorang penonton dikabarkan menjadi korban tembakan keras Emre Can, saat menyaksikan laga Juventus kontra Sassuolo.

Pemain berkebangsaan Jerman tersebut hanya diturunkan sebanyak enam kali oleh pelatih Juventus, Maurizio Sarri, di ajang Serie A. Bahkan, empat di antaranya dilakoni sebagai pemain pengganti.

Ia kalah saing dengan gelandang lainnya, seperti Miralem Pjanic dan Blaise Matuidi. Dan pada beberapa kesempatan, mantan pemain Liverpool itu pernah mengutarakan rasa kecewanya.

BERITA TERKAIT :
Rodri Semprot Los Blancos
Jatuh Bangun Produsen Tenda Lokal Hingga Tembus Pasar Mancanegara

“Saya harus memikirkan opsi terbaik di musim dingin nanti," ujar Can pada bulan November lalu kepada media asal Italia, Corriere dello Sport.

Pada akhir pekan kemarin, di mana Juventus tampil dalam ajang Serie A kontra Sassuolo, Emre Can diberi kesempatan tampil sejak menit awal. Namun performanya tak memberi pengaruh apapun terhadap permainan Juventus.

Laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2. Karena hasil tersebut, Juventus harus merelakan posisi puncak klasemen diserahkan kepada sang rival bebuyutan, Inter Milan.

Bukannya berkontribusi, Emre Can justru 'memakan' korban sebelum laga digelar. Tembakannya saat menjalani sesi pemanasan mengenai salah satu penonton bernama Rossella Bornero.

Rossella melaporkan kejadian yang ia alami melalui media sosial Twitter. Ia juga menunjukkan kacamatanya yang rusak akibat terkena tembakan Emre Can.

Beberapa netizen kemudian menyuruhnya untuk meminta ganti rugi kepada klub maupun Can. "Itu (Tweet-nya) hanya untuk membuat saya tertawa soal sesuatu yang absurd! Dari ribuan orang, dia mengenai saya... tidak lebih dan tidak kurang," tulis Rossella di Twitter.

"Tidak mengurangi rasa hormat saya baik dari Juve ataupun pemainnya. Ini adalah risiko dari mereka yang datang ke kurva Selatan untuk mendukung timnya," sambungnya.