RADAR NONSTOP - Rohin (50) menjadi korban pembacokan oleh tetangganya sendiri. Pria setengah baya yang kini menjaga mandat warga untuk urusan mengatur jadwal air bersih tumbang gara-gara dibacok oleh Suheli.
Usut punya usut, awal mula peristiwa tragis itu terjadi gara-gara permasalahan pengaturan air yang terpusat di gudang air Musholla Kampung Kuranten.
Kampung itu diketahui kekurangan debit air bersih selama musim kemarau.
BERITA TERKAIT :Warga Tanjung Priok Teriak Soal Kamtibmas, Aktivis98: Payah Walikota Jakut Slow Respon
Cibir Kinerja Pemkot Jakut, Warga Sunter Minta Walikota Jangan Cuek Soal Tawuran
Dengan tiba-tiba datang dengan gaya sok jagoan, pelaku mendatangi korban untuk meminta gudang jangan dikunci lantaran dirinya kekurangan air bersih.
Namun sebagai pemegang mandat warga untuk menjaga giliran air bersih, korban menolak permintaan pelaku dan akhirnya korban dibacok bertubi-tubi.
Kapolsek Pandeglang, Kompol Doharan Siregar kepada wartawan menyampaikan atas peristiwa itu kini korban tengah dalam perawatan di RSUD Berkah Pandeglang.
Kata, Kompol Doharan Siregar, pelaku berhasil diamankan petugas setelah melakukan upaya melarikan diri setelah membacok korban.
“Pelaku melakukan penganiayaan kepada korban dengan cara membacok korban dengan sebilah golok pada bagian kepala, bagian belakang kepala, dan bagian dagu sebelah kiri hingga korban terjatuh ke tanah, lalu pelaku melarikan diri," kata Doharan, Jum'at (29/11/2019) kemarin.
Dengan adanya peristiwa itu, polisi berhasil mengamankan satu buah golok untuk dijadikan barang bukti guna pemeriksaan lebih lanjut.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 351 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara.
