Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Seranjang Dengan Wanita Lain, Ifan Seventeen Diintrogasi Istri

Buhori | Kamis, 27 September 2018
Seranjang Dengan Wanita Lain, Ifan Seventeen Diintrogasi Istri
-

Radar Nonstop - Belakangan ini musisi Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen tengah ramai menjadi perbincangan publik usai foto dirinya dengan perempuan lain di ranjang viral di media sosial. Istri Ifan, Dylan Sahara sempat marah saat melihat foto tersebut.

"Marah pasti," kata Ifan saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, kemarin.

Pria kelahiran Yogyakarta, 35 tahun itu mengaku mendapat interogasi dari sang istri meski dengan nada suara yang tenang. "(Nanya) kamu ngapain? Kok bisa ada foto ini? Cukup bijak walaupun marah. Ada ruang logika untuk bicara," terang Ifan.

BERITA TERKAIT :

Ifan sempat menyambangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan perempuan dalam foto tersebut yang menurutnya menjadi penyebab gosip tersebut. "Aku pengin membuat laporan waktu itu, karena shock. Tapi lagi pada apel dan aku disuruh tunggu sampai sore. Kebetulan aku ada acara manggung, jadi kutinggal dulu. Jadi baru konsultasi," ungkapnya.

“Yang aku lapor itu perempuannya, namanya Putri. Kenapa yang aku lapor perempuannya, karena akun gosip itu kan hanya menerima konten. Konten apa pun dimakan demi kepentingannya. Kalau perempuan ini jelas meng-upload ke akun sosial media dia yang mana ada followers loh. Kalau pun tidak ter-upload di akun gosip, media sosialnya cukup untuk membut opini publik. Jadi perempuan ini yang harus memberikan klarifikasi,” sambungnya.

Meski sempat emosi dan ingin segera melaporkan ke polisi, namun kini Ifan mengaku akan memikirkan ulang untuk membuat laporan. “Belum bicara sama penasehat hukum. Jadi pengin didalamin dulu. Enggak terlalu terburu-buru dulu, pengin lebih bijaksana,” ujarnya.

Ifan mengaku mendapat pelajaran penting dari kasus yang dialaminya tersebut. "Jadi pelajaran yang berharga. Nggak bisa kita selalu khusnudzon. Pikiran orang itu nggak sebaik orang yang kita pikirkan. Khusnudzon baik, waspada lebih baik," pungkasnya.