RADAR NONSTOP - Siapa bilang ATM susah dijebol. Hanya dengan modal tusuk gigi, mesin uang tunai itu mudah dibobol.
AF (32) dan BI (30) kepergok polisi. Dua pria asal Tangerang ini melancarkan aksinya di sebuah mesin ATM di restoran Pondok Arum, Kota Tangerang pada Kamis (21/11/2019).
AF dan BI biasa beraksi di di Jabotabek. Mereka akhirnya ditangkap setelah beraksi sejak tahun 2016 dan meraup RP112 juta.
BERITA TERKAIT :Bansos Dimentahkan MK, Hakim Sebut Tidak Dongkrak Suara Prabowo
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
“Modus operandi yang diterapkan pelaku adalah dengan mengganjal mesin ATM menggunakan potongan tusuk gigi,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Abdul Karim di dampingi Kasubag Humas Kompol Abdul Rachim, Jumat (22/11/2019).
Dalam melancarkan aksinya, para pelaku sudah menunggu di sebuah ATM yang lubang kartu mesin telah diganjal menggunakan potongan tusuk gigi.
Lalu, mereka menunggu calon korban yang masuk ke dalam ruangan mesin ATM. Ketika bertransaksi, kartu ATM korban terganjal. Korban kemudian panik.
“Melihat korban gelagatnya agak panik, pelaku menghampiri korban untuk menjelaskan bahwa transaksinya gagal. Pelaku kemudian mengarahkan dan membantu korban agar kartu ATM-nya bisa dikeluarkan lagi,” ungkapnya.
Saat itu korban mencoba kembali memasukkan kode PIN ATM pada mesin yang kartunya terganjal itu. Dan kesempatan ini dimanfaatkan pelaku untuk menghafal kode PIN ATM milik korban.
Namun, lagi-lagi transaksi itu gagal. Korban pun meninggalkan ruangan mesin ATM. Sementara pelaku menggasak uang tunai milik korban dalam kartu tersebut dengan cara listrik mesin ATM-nya dimatikan lalu dihidupkan kembali.
Setelah ganjelannya diambil, di situlah pelaku mengambil isi ATM. Komplotan pengganjal kartu ATM dalam mesin ini mengaku telah 12 kali melancarkan aksi kejahatannya.
Total uang tunai yang berhasil mereka gasak dari aksinya itu sebesar Rp112 juta. Uangnya pun dibagi-bagi oleh pelaku-pelaku itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kedua pelaku kini mendekam di tahanan Polres Metro Tangerang Kota. "Masyarakat harus waspada," tambah Abdul. Slot online
