Forum Kerjasama Legislator Asal Papua: Penahanan 6 Mahasiswa adalah Pengalihan Isu
RADAR NONSTOP-Anggota DPD RI asal Papua, Filep Wamafma mengatakan, pada dasarnya, mahasiwa yang melakukan demonstrasi beberapa waktu lalu baik, di Jakarta maupun di wilayah lainnya erat kaitannya dengan Rasisme yang terjadi di Surabaya sehingga bukanlah terkait dengan makar.
“Bahwa Peristiwa Rasisme tersebut pada umumnya membuat harkat dan martabat orang Papua Asli tidak dihargai dan dihormati,” ujarnya dalam jumpa pers di Pressroom Nusantara III DPR, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Menurutnya, penahanan 6 orang mahasiswa asal Papua dan djadikan tersangka dalam tindak pidana makar tersebut sesungguhnya upaya untuk menutupi kasus sesungguhnya yaitu rasisme.
BERITA TERKAIT :Kasus Kriminalisasi Guru Makin Marak, Bang Dailami Serukan Darurat Perlindungan Guru
Komeng Gagap Disuruh Urus Hutan & Pertanian, Ini Kata Ketua DPD RI
“Bahwa penahanan 6 orang mahasiswa baik yang di Jakarta maupun di luar Jakarta adalah politik pengalihan isu dan pembungkaman ruang demokrasi di Bumi Papua pasca perjuangan mencari keadilan, diskriminasi, kesenjangan dan rasisme,” tegasnya.
Berkaitan dengan itu, sambung Filep, forum Kerjasama DPR-DPD Daerah Pemilihan Papua dan Papua Barat memberikan advokasi agar adanya keadilan bagi semua warganegara Indonesia dalam memperjuangkan secara adil dan damai dalm ruang demokrasi tanpa harus adanya penindakan humum.
“Apalagi penahanan terhadap mahasiswa yang sesungguhnya merupakan agen perubahan dan fungsi control terhadap kondisi dan situasi sesungguhnya di tanah Papua,” pungkasnya.
