Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bamsoet Sudah Disapa Calon Bos Golkar 

NS/RN | Rabu, 13 November 2019
Bamsoet Sudah Disapa Calon Bos Golkar 
Bamsoet dan Zulhas di DPP PAN.
-

RADAR NONSTOP - Bambang Soesatyo tersipu malu. Doa dari elit Partai Amanat Nasional (PAN) agar Ketua MPR yang akrab disapa Bamsoet itu menggema di Jalan Daksa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).

Diketahui, Bamsoet hadir ke DPP PAN bersama beberapa pimpinan MPR seperti Ahmad Basarah, Arsul Sani, Syarief Hasan dan Lestari Moerdijat.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas sempat terlebih dahulu mengenalkan beberapa kadernya yang turut hadir. Kemudian dia berkelakar menyapa Bambang Soesatyo sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar.

BERITA TERKAIT :
Jokowi Tak Cawe-Cawe Di Pilkada 2024, Emang Sudah Siap Kalau Bobby Kalah Di Sumut?
Airin Bangun Koalisi Besar, Gabungkan Golkar PDIP & PKB Untuk Rebut Banten 

“Selamat sore salam sejahtera. Pak Bambang, Calon Ketua Umum Partai Golkar,” kata Zulhas sembari tertawa.

“Kalau partai kan ngomongnya politik,” timpal Zulhas.

Hal itu pun membuat para kader PAN yang hadir dan juga beberapa Wakil Ketua MPR bertepuk tangan sembari tertawa mendengar kelakar dengan ucapan Zulhas.

Setelahnya, politikus PAN Didik Rachbini pun menanyakan kepada Bamsoet apakah tetap melaju sebagai Caketum Golkar. “Katanya enggak jadi,” kata Didik.

“Itukan kata orang. Kalau kata yang ini jadi,” ucap Zulhas.

Hingga akhirnya Zulhas kembali melanjutkan sambutannya terkait kunjungan MPR ke DPP PAN ini diharapkan menjadi pelopor silahturahmi sebagai bentuk upaya menyelesaikan masalah bangsa.

“Silahturahmi itu bisa menyelesaikan separuh masalah. Semalam kita semua diundang oleh Nasdem, kalau sudah ketemu, selesai semua masalah. Itulah khas Indonesia, oleh karena itu terima kasih apa yang dilakukan oleh MPR,” imbuh Zulhas.

Selain itu, Mantan Ketua MPR ini pun menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut akan dibahas soal amandemen terbatas terhadap UUD 45 seiring dengan rencana mengaktifkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

"Itu saya kira sudah menjadi wacana publik yang harus kita diskusikan ke berbagai kalangan termasuk partai politik," pungkas Zulhas.