Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Rem Kontainer Diduga Blong

Rombongan Penganten Diseruduk, Belah Durennya Tertunda Deh...

RN/CR | Minggu, 03 November 2019
Rombongan Penganten Diseruduk, Belah Durennya Tertunda Deh...
-Net
-

RADAR NONSTOP - Naas dialami rombongan pengantin dari Jonggol. Niat segera belah duren dengan kembang Cianjur pilihannya mesti tertunda sesaat. 

Truk kontainer bernopol B 9495 CXR yang diduga mengalami rem blong menghantam rombongan pengantin tersebut di depan Kantor Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Minggu (3/11/2019).

Selain rombongan pengantin, sejumlah kendaraan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat, juga kena seruduk truk kontainer tersebut.

BERITA TERKAIT :
Istilah Kawin Kontrak Di Puncak Dan Cianjur, Peminatnya Dari Timur Tengah Hingga Jakarta  
Kawin Kontrak Cewek-Cewek Cianjur Layani Seks Pria Timur Tengah 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa orang penumpang kendaraan mengalami luka ringan.

Tabrakan beruntun yang terjadi melibatkan empat kendaraan roda empat dan satu sepeda motor itu berawal ketika truk kontainer melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur, namun saat memasuki tempat kejadian diduga rem truk tidak berfungsi  baik.

"Supir tidak dapat menguasai laju kendaraan karena jalan menurun, sehingga menghantam truk engkel bernopol F 8871 VC, Nissan Xtrail nopol B 111 ZJ, Suzuki AVP brnopol F 1290 G dan sepeda motor F 3342 XL," kata Kapolsek Warungkondang, AKP Gito pada wartawan Minggu.

Ia menjelaskan, truk berhenti setelah menghantam pohon dan pagar kantor Desa Songgom.

"Supir mengarahkan truk untuk menghindari tabrakan agar tidak banyak memakan korban. Saat ini supir sudah kita amankan dan dimintai keterangan," katanya.

Ndan Saepudin (31) saksi mata warga sekitar, sempat melihat truk yang melaju dengan kecepatan sedang tiba-tiba hilang kendali, sehingga menghantam kendaraan yang melaju dari arah berlawanan sebelum berhenti di depan kantor desa.

"Saat truk menghantam kendaraan, saya berada di pinggir jalan beberapa meter dari kantor desa. Setelah menghantam empat kendaraan roda empat dan satu sepeda motor, truk menghantam pohon dan tembok kantor desa," katanya.

Warga yang mendengar suara benturan yang cukup keras berhamburan ke lokasi yang menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah.

Menjelang siang ungkap dia, antrean mulai mencair setelah petugas mengevakuasi kendaraan dari tengah jalan.