Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Masa Suram Jualan Mobil, Pedagang: Lagi Lesu Bro

NS/RN/JPNN | Sabtu, 02 November 2019
Masa Suram Jualan Mobil, Pedagang: Lagi Lesu Bro
Ilustrasi pameran mobil di Kemayoran.
-

RADAR NONSTOP - Entah apa yang terjadi penjualan mobil anlok. Grup Astra mengakui anjloknya penjualan mobil hingga 7 persen. 

BCA sebelumnya juga mengakui adanya penurunan pengajuan kredit mobil baru. Bahkan, para marketing perusahaan pembiayaan atau leasing banyak yang mengelus dada akibat sepinya pengajuan kredit. 

Pedagang mobil bekas, Hendra mengaku, anjloknya penurunan mobil banyak faktor. Pertama karena akhir tahun dan biasanya orang malas beli karena jika masuk tahun baru akan ada model baru. 

BERITA TERKAIT :
Ciro Immobile Tinggalkan Lazio
Pengetesan Masalah, Bos Besar Toyota Minta Maaf

"Jadi orang malas beli dan lebih nunggu. Kedua, memang daya beli sejak 2018 mulai turun. Lagi lesu bro," aku bapak empat anak ini. 

Di 2018 kata dia, dalam satu bulan dirinya biasa bisa menjual 20 sampai 30 mobil seken alias bekas. "Sekarang sebulan 10 aja dah oke banget," ungkap pria yang tinggal di Ciputat, Tangsel saat berbincang dengan radar nonstop, Sabtu (2/11). 

Berdasarkan laporan kinerja keuangan Grup Astra, pada kuartal ke-3 tahun ini, masih belum menunjukkan tren positif.

Laba bersih perusahaan untuk lini bisnis utama anjlok 14 persen menjadi Rp 6.06 triliun per September, dari Rp 7.01 triliun pada periode sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih, menurut perseroan, disebabkan pelemahan pada performa penjualan mobil, kenaikan biaya-biaya produksi, dan efek dari translasi nilai tukar mata uang asing.

"Penjualan mobil Astra turun 7 persen menjadi 396 ribu unit. Sedangkan penjualan mobil secara nasional turun 12 persen menjadi 754 ribu unit," ungkao Presiden Direktur Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, di Jakarta.

Kendati demikian, tambah Prijono, pangsa pasar Astra justru meningkat dari 50 persen menjadi 53 persen. Pada periode yang sama, kelompok usaha ini telah meluncurkan 14 model baru dan 7 model revamped.

Di bisnis mobil, Astra Group mengelola merek otomotif Toyota, Daihatsu, Peugeot, Isuzu, dan UD Trucks.