Penambalan Jalan Diduga Asal Jadi, Pemerhati: Emang Gak Ada Kontraktor Lagi?
RADAR NONSTOP - Pekerjaan rutin patching (penambalan jalan) di jalan Kalibaru Timur, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi yang digelar Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi yang dikerjakan PT SRC diduga asal jadi.
Melihat pekerjaan tambal sulam yang dilakukan kontraktor itu, pemerhati infrastruktur kota Bekasi merasa geram.
"Lihat saja hasil kerjaan yang diduga asal jadi ini. Kompresor mana? sebab ada beberapa titik tidak dilakukan penyemprotan permukaan aspal, main siram aja sama pek, siramnya aja kaga rata, cara kerja seperti itu akan berpengaruh dengan kualitas jalan itu sendiri," beber Saut MN kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group) saat berada di lokasi kegiatan.
Tak hanya Saut, Bonggar yang juga melihat kegiatan di lokasi sangat menyayangkan tidak adanya K-3 saat pekerjaan berlangsung.
"Mana ada rambu-rambu jalan yamg dipasangnya," tandas Bonggar.
Ia menegaskan, pekerjaan yang dilakukan rekanan dari DBMSDA sangat disayangkan. "Kontraktor udah kaga ada lagi di Kota Bekasi, anggarannya tidak jelas berapa anggaran yang digelar," ungkapnya.
Bonggar menambahkan, pekerjaan itu didiga dilakukan asal jadi. Bahkan dia mempertanyakan apakah memang anggarannya yang tidak ada?.
"Asal jadi apa anggaran kurang? seharusnya dibobok tidak dibobok, diduga karena tidak ada anggaran untuk bobok?, kesalahan fatal tidak disemprot dan perekatnya tidak rata bahkan aspal terlihat bergelombang, diduga aspal tidak padat terkesan kerja terburu buru," ujarnya.
Sementara pihak pelaksana kegiatan, Ade saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut dirinya enggan berkomentar.
Sedangkan pengawas dari Bidang Bina Marga (BM), Kumis sapaan akrabnya mengatakan, bahwa dirinya sudah memberitahukan kepada pelaksana kegiatan.
"Sudah saya beritahu, tapi belum dipakai juga, saya sudah kasih tahu," kilahnya.