RADAR NONSTOP - Warga di Pekan Baru, Riau kian resah. Kabut asap akibat kebakaran hutan membuat warga sesak nafas.
Warga harus terus selalu pakai masker jika ke luar rumah. Bahkan, beberapa balita mulai terganggu saluran pernapasannya.
Jarak pandang bahkan berkisar antara 800 meter hingga 1 kilometer saja. Hidung-pun dipaksa mencium partikel debu hasil kebakaran lahan dan terkadang membuat sesak dada.
BERITA TERKAIT :Masker atau alat penutup hidung lainnya harus dibawa ke mana-mana ketika beraktivitas di luar. Namun, kedua mata tetap saja perih ketika diterpa partikel halus dari kabut asap yang menyelimuti hampir setiap sisi Kota Pekanbaru.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru sebelumnya menyebutkan kondisi serupa juga terjadi di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Jarak pandang di sana juga 800 meter karena kabut asap.
"Kami akan mengungsi sementara ke Medan. Sebab anak kami gak kuat takut kena gangguan pernapasan," keluh Erni warga Pekan Baru, Sabtu (14/9).
Hal sendada diucapkan Edi. Bapak tiga anak ini sudah mengirim anak dan istrinya ke Kota Medan, Sumut. "Biarlah mereka istirahat dulu. Bahaya asap di sini," tegasnya.