RADAR NONSTOP - Keluarnya sembilan ekor kerbau pusaka Keraton Kasunanan Surakarta menandai puncak pergantian tahun baru Islam atau masyarakat Jawa mengenalnya malam satu suro.
Pantauan Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), keluarnya sembilan ekor kerbau pusaka Keraton lebih cepat dari biasanya.
Pada tahun sebelumnya, keluarnya kerbau pusaka milik Kraton, selalu menjelang dini hari atau melewati pukul 00.00 WIB. Namun, pada tahun ini, kirab kerbau pusaka itu sudah berjalan sekira pukul 23.36 WIB.
BERITA TERKAIT :Sama seperti kirab sebelumnya, selain sembilan ekor kerbau yang dikirab, benda-benda pusaka milik Kraton pun ikut dikirab.
Terpantau ada sekira 20 kotak yang berisi benda-benda pusaka milik Kraton dibawa dalam kirab oleh para Abdi Dalem.
Setelah iringi-ringan kirab meninggalkan halaman Keraton Kasunanan, untuk mengelilingi tembok Keraton, ribuan warga yang sejak sore hari sudah memadati halaman Keraton Kasunanan, langsung meringsek memperebutkan kotoran yang ditinggalkan hewan kerbau.
Tak hanya kotoran kerbau jadi rebutan, janur yang terpasang di tiang Kraton pun tak luput dari serbuan warga. Mereka mempercayai adanya berkah tersendiri bila mendapatkan kotoran kerbau maupun janur milik Keraton.
Pengageng Parentah Karaton Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo mengatakan bagi sebagian masyarakat Jawa, kebo Bule masih dianggap lambang keselamatan.
Karena itulah, dalam kirab ini sembilan ekor kerbau akan menjadi cucuk lampah (memimpin) kirab dari depan Kori Kamandungan, pintu utama keraton. Disusul kemudian barisan pembawa pusaka, para sentana serta ratusan abdi dalem.
“Setelah kirab juga masih ada prosesi doa bersama atau wilujengan yang tidak hanya mendoakan dalem Sinuhun beserta seluruh kerabatnya tetapi juga wilujengan untuk Negara Republik Indonesia,” ujar Dipokusumo, Sabtu (31/8/2019) dini hari.
Selain memiliki perhitungan tersendiri untuk menggelar kirab, pihak Kraton pun memberangkatkan sejumlah pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat lebih awal dari biasanya saat Kirab Malam 1 Sura.
"Tak perlu menunggu sampai dini hari seperti yang sudah-sudah. Lebih cepat kirab dilakukan,lebih baik. Asalkan tidak melanggar dari aturan Kraton," terangnya.
Sementara itu adanya kirab 1 Suro yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta, terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik. Terpantau aparat Kepolisian Polresta Surakarta sibuk mengatur arus lalu-lintas.