Tak jadi Ajukan Pinjaman, Sertifikat Nasabah Diduga Tertahan di BJB Jababeka
RADAR NONSTOP - Nasib malang menimpa AA, warga Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Menurut AA, sejak November 2018, sertifikat tanah miliknya hingga kini diduga masih tertahan di Bank Jabar Banten (BJB) Jababeka.
AA menjelaskan, sertifikat surat tanah yang beralamat di Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun, bernomor: 8865646 Dp.Sk.Mendagri.No.2/1978.No.8629/1984.Rp.100 Kantor Agraria Kabupaten Bekasi sejak November 2018 diduga nyangkut di BJB Jababeka.
"Awalnya saya ingin mengajukan pinjaman dengan menaruh sertifikat tanah mertua saya. Itu sejak November 2018 lalu, namun sampai sekarang, saat saya ingin membatalkan pinjaman, tapi sertifikat tanah saya malah tertahan di Bank Jabar Jababeka dengan alasan mereka, sertifikat tersebut ada di notaris," papar AA kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Senin (26/8).
AA menambahkan, dulu saat dirinya mengajukan pinjaman, ada salah seorang warga yang sama dengan yang dia alami saat ini, di mana pinjaman tidak jadi, namun sertifikat tertahan di BJB Jababeka.
"Kita gak tahu dasar apa BJB menahan sertifikat tanah saya yang alasan mereka ada di Notaris. Pertanyaannya, apa hubungannya antara Bank BJB dengan notaris? Saya hanya minta sertifikat tanah saya dibalikin. Mau ada mafia sertifikat kek di BJB saya tidak peduli. Yang pasti, tolong segera balikin sertifikat tanah saya karena saya ada urusan masalah pribadi yang harus saya selesaikan," tegas AA.
"Mbak Mega, Staf BJB yang pertama kali menerima sertifikat tanah saya," tambah AA.
Liane, Customer Service (CS) Bank Jabar Jababeka saat dikonfirmasi melalui telepon selular membenarkan bahwa sertifikat saudara AA saat ini ada di Notaris.
Namun saat disinggung kenapa bisa sampai di Notaris dan atas dasar apa pihak BJB menahan sertifikat tanah nasabah? Liane menjawab itu bukan ranah dirinya.
"Itu bukan ranah saya untuk menjawab, tapi nanti akan saya sampaikan ke pimpinan," jawabnya.