Isak Tangis Warnai Jalannya Wisuda Mahasiswi Cantik UNS yang Meninggal Tertabrak Truck
RADAR NONSTOP- Masih ingat dengan mahasiswi UNS Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2015 yang meninggal karena ditabrak truck kontainer di Puskemas Mojosongo, Boyolali saat hendak ujian skripsi.
Hari ini, Sabtu 24 Agustus, almarhum Irza Laila Nur Trisnha Winandi, putri dari Nurokhman dan Ibu Dwi Yani Merbawaningrum resmi di wisuda.
Gemuruh tepuk tangan langsung membahana saat Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho memberikan piagam dan selempang tanda kelulusan Irza di auditorium G. P. H Haryo Mataram UNS.
BERITA TERKAIT :KM 92 Tol Cipularang Sering Kecelakaan, Cerita Janji Murka Prabu Siliwangi
Tabrakan Beruntun Di Cipularang, Rem Truk Yang Masuk Tol Harus Dicek
Pantauan Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) Isak tangis kedua orang tua Irza tak tertahankan saat Rektor UNS mengajak seluruh pimpinan universitas, anggota senat, serta wisudawan-wisudawati untuk mendoakan Irza.
"Dan hari ini secara khusus saya pribadi dan pimpinan serta para anggota senat yang hadir didepan kita semua, mengajak dengan menundukkan hati, menundukkan jiwa, merendahkan suara untuk mendoakan Almarhumah Sdri Irza Laila Nur Trisnha Winandi,"pinta Rektor, Sabtu (24/8/2019).
Seperti yang pernah di beritakan Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup),sebelum ke kampus, Irza dan ibunya mampir ke puskesmas.
Selain untuk menemani sang ibu meminta ijin ke puskesmas untuk menemani korban menempuh ujian skripsi, juga memberi kesempatan pada ibunya untuk ikut apel pagi terlebih dahulu.
"Setelah selesai apel, keduannya beranjak ke parkiran untuk mengambil motor. Namun tiba-tiba, Truk masuk ke area puskesmas dan menabrak mereka," papar Kepala Puskesmas Mojosongo, Nur Indah Ekowati, Kamis (27/2019).
Rencananya Irza siap mempertahankan skripsi dengan tema Pengaruh Penggunaan Game Online Terhadap Kreativitas Mahasiswa dan Hasil Belajar Mahasiswa PTIK FKIP UNS dalam Mata Kuliah Pemograman Komputer, didepan penguji, sebelum takdir berbicara lain.
