RADAR NONSTOP - Sedikitnya 21 Bus Transpatriot yang dihibahkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat hingga kini tak dimanfaatkan alias terbengkalai.
Menhub Budi Karya menyayangkan bus itu mangkrak. Bahkan, Budi memberi ultimatum ke Pemkot Bekasi agar segera memanfaatkan bus tersebut, jka tidak akan ditarik kembali.
"Ya bila kita beri kesempatan untuk digunakan, kalau tidak digunakan, ya kita tarik," kata Budi saat ditemui usai acara peluncuran buku #MO milik Rhenald Kasali, di Jatiwarna, Pondokmelati, Bekasi, kemarin.
Menurutnya, banyak pemerintah daerah yang cenderung mengabaikan bantuan hibah pemerintah pusat, yang diperuntukkan membantu operasional daerah yang bersangkutan.
"Ya memang tidak di Kota Bekasi saja, ada beberapa tempat yang tidak menggunakan secara maksimal. Oleh karenanya kita akan minta ke Pemkot Bekasi agar segera dimanfaatkan," ujar Budi.
Untuk ke depannya, lanjut Budi, pihaknya akan melakukan perubahan dalam konsep pemberian hibah, yakni beralih kepada subsidi dan tak lagi berfokus pada pemberian armada bus. Konsep yang diberi nama by the service ini berhasil diadopsi di wilayah Bali.
"Saya kemarin di Bali ada rute Mengwi sampai ke Kuta, itu ada putaran yang kita subsidi selama setahun," jelasnya.
Ia berharap pemberian subsidi oleh Kemenhub, akan lebih efisien dirasakan oleh masyarakat serta pemerintah daerah. Hal ini diakui akan diberlakukan di kota-kota besar lainnya.
"Kita harapkan dengan subsidi ini justru lebih efektif, dan menjadi suatu bagian dalam masyarakat. Nah, itu akan kita lakukan di Bandung, Semarang dan lainnya," imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 20 unit bus reguler dan 1 unit bus sekolah yang dihibahkan Kemenhub sejak Desember 2018 lalu, diketahui mangkrak dan kerap dipindah lokasi, mulai dari Asrama Haji Bekasi, Stadion Patriot Candrabhaga, dan lahan PDAM Tirta Patriot. Pihak Pemkot Bekasi melalui Dinas Perhubungan berdalih mangkraknya bus lantaran masih menunggu proses administrasi.
Dari pantauan di lapangan saat ini sebanyak 20 bus reguler dan 1 bus sekolah sudah dipindahkan ke sebuah lahan di Perumahan Vida, tepatnya di Pasar Alam Vida, Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (14/8).