RADAR NONSTOP - Hubungan antara Megawati dan Prabowo naik turun. 2009, Megawati-Prabowo dengan jargon MegaPro mesra karena bertarung melawan SBY di pilpres.
Tapi politik berkata lain. Duet ini retak dan berselisih di 2014. Nah, pasca Pilpres 2019, keduanya mesra lagi.
Prabowo diundang secara khusus di rumah Megawati. Keduanya terlihat akrab, mesra bak adik kakak.
BERITA TERKAIT :Bagi Mega dan Prabowo pertemuan ini tentunya punya resiko politik dan efek besar. Tapi Megapro habis di-bully.
Di kalangan elit parpol pendukung Jokowi, Mega dicap tak lagi sejalan. Bahkan Surya Paloh secara terbuka mengumpulkan Golkar, PKB dan PPP.
Dibalut acara ulang tahun, SP sapaan pendiri Nasdem ini juga mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Manuver ini, terkesan SP ingin menunjukan sikap politik.
Begitu juga Prabowo yang barisan pendukungnya mengancam tarik dukungan.
Tapi, Megapro pasti lebih mementingkan kepentingan bangsa. Mau sampai kapan bangsa ini terbelah antara cebong dan kampret.
Sebagai anak Proklamator, tentunya Mega paham dan sedih kalau konflik itu hanya bikin susah rakyat. Begitu juga Prabowo yang pernah menjadi menantu Soeharto.
Yang mengejutkan adalah saat Prabowo hadir di Kongres PDIP di Bali pada Kamis (8/8). Kemesraan keduanya tentu membuat panas dingin lawan-lawan politik.
Tapi lagi-lagi ini demi kepentingan bangsa. Publik harus paham kalau pertandingan sudah usai dan saatnya saling rangkul.
Bisa saja nanti, Megawati hadir di acara Gerindra atau naik kuda bareng di Hambalang, Bogor.