Forum Orda Bekasi Tolak Achmad Marjuki dan Tuti Yasin Jadi Cawabup
RADAR NONSTOP - Sekumpulan pemuda yang tergabung dalam Forum Organisasi Daerah (Orda) Bekasi menggelar konsolidasi guna mempertanyakan kredibilitas calon Wakil Bupati (Cawabup) Bekasi.
Faisal, Humas Forum Orda Bekasi kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group) mengatakan, Cawabup Bekasi harus bersih serta tidak pernah terlibat dalam kejahatan apapun.
"Untuk itu, kami menduga bahwa Achmad Marjuki pernah terlibat dalam kejahatan serta pernah diperiksa di Bareskrim di tahun 2015 lalu. Dan kami meminta dia harus melakukan klarifikasi terkait kasus apa tersebut," papar Faisal dengan tegas, Selasa (6/8).
Di samping itu, kata Faisal, pertemuan ini juga menolak Tuti Yasin karena mekanisme dari Partai politik pengusung tidak transparansi, memunculkan dua nama, namun dibantah oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat.
"Kami juga menolak keras Tuti Yasin sebagai Cawabup karena bagian dari dinasti mantan Bupati Bekasi yang terlibat kasus gratifikasi Meikarta," ujar Faisal.
Faisal pun membeberkan terkait isu mahar politik yang diduga telah diraup oleh oknum mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2014-2019 yang pada tanggal 5 Aguatus 2019 kemarin SK-nya berakhir, harus dapat diungkap oleh pihak penegak hukum.
"Mahar politik yang beredar harus segera diselesaikan oleh pihak penegak hukum, jangan menjadi polemik di masyarakat Kabupaten Bekasi. Untuk itu kami mendesak harus dapat diungkap terkait adanya mahar politik demi sebuah jabatan tersebut," ucap Faisal.
Hari ini, lanjut Faisal, pihaknya telah berkumpul dari 10 elemen Mahasiswa dan Pemuda untuk melakukan aksi penolakan terhadap para Cawabup yang tidak layak.
"Hari ini kami telah melakukan konsolidasi telah hadir dari teman-teman BEM Bekasi Raya, Formabes, Formasi, HMI, PMII, GMB dan BSI, Bem STMIK tidak menuntut kemungkinan kita akan melakukan konsolidasi aksi secara besar-besaran guna menolak para Cawabup yang tidak layak," pungkasnya.