RADAR NONSTOP - Suasana haru mewarnai kedatangan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jamal Wiwoho. Dia datang ke rumah Irza Laila Nur Trisna Winandi.
Irza adalah salah satu mahasiswi yang meninggal tertabrak truk kontainer di puskemas Mojosongo, sebelum mengikuti ujian skripsinya.
Selain menyampaikan duka cita atas musibah tersebut, Rektor UNS pun menyampaikan bila Irza tetap akan diwisuda pada 24 Agustus 2019.
BERITA TERKAIT :Untuk itu, Jamal meminta agar kedua orangtua Irza, Nur Rohman dan Dwi Yani Merbawaningrum hadir saat wisuda, untuk menerima ijazah Sarjana Pendidikan atas nama almarhum.
"Ini bentuk penghargaan dari UNS untuk almarhumah dan keluarga. Dan dari UNS juga sudah membebaskan biaya perkuliahan jika Almarhumah masih memiliki tanggungan pembayaran,”ujar Jamal pada Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) usai melayat di rumah duka yang berada di Perum Bumi Singkil Permai II RT 6 RW 11 Karanggeneng Boyolali, Jumat (26/7/2019).
Menurut Jamal, keputusan UNS tetap memwisuda Irza dikarenakan almarhumah merupakan mahasiswa yang tergolong memiliki prestasi dengan Indeks Prestasi (IP) 3,38.
Dan Irza sendiri, ungkap Jamal, sudah memiliki niat untuk ikut ujian Skripsi, sebelum takdir berbicara lain.
"“Almarhumah sudah memiliki niat untuk ujian skripsi pada hari Kamis itu, kemudian minta ibunya untuk mengantar dan ibunya juga memiliki inisiatif untuk ijin ke kantor terlebih dahulu, hanya saja saat diajak ibunya pamit ke tempat kerja, yang bersangkutan tertabrak truck dan meninggal dunia,”paparnya.
Sementara itu Ayah Irza, Nur Rohman mengaku sangat terharu dengan perhatian dari pihak Rektorat.
Dirinya mengaku tak bisa berkata apa-apa lagi, selain mengucapkan terima kasih tak terhingga pada pihak kampus yang tetap akan memwisuda putri tercintnya. Meskipun putrinya telah pergi untuk selama-lamanya.
BACA JUGA: Inilah Irza, Mahasiswi Cantik UNS Diseruduk Truk
"Saya tak bisa berkata apa-apa lagi selain mengucapkan terima kasih pada pak Rektor dan keluarga besar UNS pada putri saya,"ungkap Nur Rohman lirih.
Seperti yang diberitakan kecelakaan tunggal menimpa sebuah truck kontainer bermuatan berat.
Kecelakaan itu terjadi karena sang sopir tak mampu mengendalikan laju Truck H 7975 BH baru berhenti setelah menghantam tembok puskesmas Mojosongo, Boyolali. Dalam insiden itu, Irza tewas.