Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Video Pria Berkacamata Siap Potong Kemaluan Jika Anies Tak Dapat Fee dari IMB Reklamasi Viral

RN/CR | Kamis, 25 Juli 2019
Video Pria Berkacamata Siap Potong Kemaluan Jika Anies Tak Dapat Fee dari IMB Reklamasi Viral
-

RADAR NONSTOP - Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, pria itu mulanya mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dia menilai, Anies tak punya prestasi selama memimpin Jakarta. Dia juga yakin Anies Baswedan dapat fee dari pemberian IMB reklamasi.

“Kalau Anies benar - benar tidak dapat fee dari pemberian IMB reklamasi, saya siap potong ... (kemaluan) saya,” kata pria berkacamata hitam yang beredar luas di group Whatsapp.

BERITA TERKAIT :
Ngarep Dapat Duit Lewat Video Hewan Bisa Mengaji, TikToker Galih Tidur Di Penjara
Di Jalan Arogan Ngaku Adik Jenderal, Di Kantor Polisi Kenapa Jadi Cemen?

Ia juga menyebut Anies telah mengkambinghitamkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok atas dalam menerbitkan IMB untuk reklamasi. Belum diketahui identitas dari pria tersebut. 

Sepanjang video, pria bertubuh gempal itu terus mengeluarkan kata-kata tak pantas. 

"Sayang lu, ada hukumnya. Kalau enggak ada hukum, lu deretan orang- orang yang akan gua bunuh lu, Rizieq Shihab, Amien Rais, termasuk lu (Anies Baswedan),” ujar pria itu. 

Tidak jelas di mana lokasi pria itu membuat video. Beberapa waktu belakangan, video itu beredar di sejumlah grup WhatsApp. 

Dalam video tersebut, salah satu yang disinggung adalah Habib Rizieq Shihab (HRS). 

Menanggapinya, Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin, ternyata sudah mengetahui perihal video itu. Novel mengatakan, pria tersebut bukan pertama kali membuat video semacam itu. 

"Sudah sering, Mas, dan nama saya dalam videonya yang lalu juga sering disebut. Namun keberadaan orang ini bukan di Indonesia sepertinya,” kata Novel saat dikonfirmasi, Rabu (24/7). 

Sejauh penelusuran Novel, pria itu memang orang Indonesia. Tapi, dia tidak tinggal di Indonesia. 

Atas video itu, Novel berniat melaporkan hal itu ke polisi. Dia kini tengah mengumpulkan sejumlah data pendukung sebelum melayangkan laporan. 

"Insyaallah kalau sudah dapat data yang jelas saya bersama teman teman di Korlabi akan melaporkan orang ini,” ujar Novel.