RADAR NONSTOP – Direktur Monster Energy Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengakui pihaknya tak berhasrat untuk mempertahankan Valentino Rossi yang kontraknya akan berakhir tahun depan.
Bahkan, Jarvis dikabarkan siap memutus kontrak pembalap asal Italia tersebut lebih cepat. Ia juga menyebut Yamaha takkan kehilangan Rossi jika dia keluar dari tim Jepang itu.
Ungkapan Jarvis itu sebagai buntut kekesalannya terhadap pernyataan Rossi yang selalu mengeluh kalau motornya bermasalah, hingga membuat performanya kembali anjlok tahun ini.
BERITA TERKAIT :Sementara di sisi lain, tim menegaskan kalau Rossi sudah tak menunjukkan prestasi baik di arena balap. Ini berkaitan dengan usia pembalap berjuluk ‘The Doctor’ itu yang makin uzur, dan tak lagi tajam di balapan MotoGP.
Perang pernyataan ini kian memanas, terlebih Valentino Rossi akan mengakhiri kontraknya pada 2020 mendatang. "Kami takkan membujuk dia untuk tetap bersama tim. Kalaupun dia pergi, tidak bakal berdampak banyak pada tim di masa depan," tandas Lin Jarvis, seperti dikutip dari Motorsport.
"Dia saat ini berada dalam masa tersulit dalam hidupnya dan kariernya sendiri. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya harus mengatakan bahwa Rossi bukan bagian dari rencana jangka panjang tim,” sambungnya.