RADAR NONSTOP - Kasus foto editan kelewat cantik belum tuntas. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan melanjutkan gugatan Farouk Mohammad kepada Evi Apita Maya.
Evi mengaku pasrah dan akan mengikuti proses persidangan yang berlanjut. Dia yakin kalau kasusnya akan jelas setelah ada putusan MK.
Evi dituduh oleh Farouk Mohammad melakukan edit foto kelewat cantik. Alhasil, warga lebih memilih Evi ketimbang Farouk sebagai anggota DPD RI dari NTB.
BERITA TERKAIT :Kasus Kriminalisasi Guru Makin Marak, Bang Dailami Serukan Darurat Perlindungan Guru
Komeng Gagap Disuruh Urus Hutan & Pertanian, Ini Kata Ketua DPD RI
"Semoga ada hati nurani pada kasus ini," ujar Evi di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan melanjutkan mengadili gugatan calon DPD Nusa Tenggara Barat (NTB) Prof Dr Farouk Muhammad atas Evi Apita Maya. Evi digugat karena dianggap menyalahi prinsip kejujuran dalam pemilu.
Evi juga pernah menuding balik caleg DPD Farouk Muhammad menggunakan foto editan. Evi menyebut bagian yang diedit di foto Farouk adalah rambut.
"Semua foto saya bilang yang calon itu diedit seluruh dunia. Lihat lah muka beliau bersih nyatanya seperti apa semua diedit, Pak Suhaimi bilang seperti itu yang setiap hari ketemu, rambutnya palsu pakai wig," kata Evi di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019). Slot Online Indonesia
